10 mitos seks yang umum diyakini

0 comments

Temukan kami di Facebook
Meskipun terdengar tidak mungkin, banyak orang meyakini mitos seksual tertentu dan telah mempercayainya selama bertahun-tahun. Berikut penjelasan ketidakbenaran dari mitos tersebut dan apa yang sebenarnya terjadi ketika melakukan hubungan intim.

Mitos #1: Wanita tidak akan hamil jika hubungan intim selagi menstruasi

Fakta: Kemungkinan hamil memang kecil, tetapi anda perlu memahami bahwa hanya ada 24 jam dalam satu bulan dimana seorang wanita dapat hamil. Masalahnya terletak pada menghitung dimana hari tersebut. Karena sperma dapat hidup di dalam wanita selama 5 hari, tidak menutup kemungkinan hamil ketika ia tengah menstruasi.

Mitos#2: Hanya wanita yang mengalami orgasme berkali-kali

Fakta: Meskipun sekitar 30% wanita mengalami orgasme berkali-kali, hanya 10 % mengalaminya secara teratur. Dan sebaliknya dari keyakinan umum dimana beberapa pria dapat dengan jelas mengalami orgasme berkali-kali tanpa kehilangan ereksi. Walaupun lebih umum terjadi pada remaja pria.

Mitos#3: Mengangkatnya jelang orgasme ketika tidak pakai kondom, wanita tidak hamil

Fakta: Tidak hanya memiliki kemungkinan besar ia hamil, anda juga memiliki peluang besar terjangkit penyakit kelamin. Bahkan sebelum ejakulasi, penis biasanya mengeluarkan mani yang mengandung ribuan sperma yang dapat menyebabkan hamil.

Mitos#4: Masturbasi membuat penis lebih besar

Fakta: Meskipun ini terasa mengasyikan untuk mendapatkan kesenangan sendiri, kemungkinan penis menjadi lebih besar adalah tidak benar.



Mitos#5: Makanan dapat merubah rasa mani

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan hal ini. Beberapa yakin menghentikan konsumsi dan menghindari produk sehari-hari seperti kembang kol, brokoli dan asparagus dapat meningkatkan rasa sementara lainya meyakini bahwa pembatasan makan yang banyak mengandung bawang putih juga memiliki rasa tersendiri. Begitu juga merokok dan minum diyakini mempengaruhi rasa mani.

Mitos#6: Wanita lebih suka pria berpenis besar

Fakta: Ini memang tidak semuanya benar. Sebagian besar wanita menyukai pria dengan penis besar itu sudah bukan rahasia lagi, tetapi beberapa wanita juga memiliki pasangan dengan ukuran penis kecil. Jika sudah demikian perasaan minder akan membuat sang pria tidak maksimal dalam melakukan hubungan seksual.


Mitos#7: Tidak ada G-spot

Fakta: Meskipun ada beberapa ahli bertahan mengatakan G-spot tidak lebih dari sekedar mitos, banyak wanita dan pria mengangapnya berbeda. G-spot merupakan tempat yang berada kira-kira dua inch di dalam dinding vagina depan.

Mitos#8: Wanita tidak suka memberi seks oral

Fakta: Lebih banyak wanita dibanding pria mengakui menikmati memberikan seks oral pada pasangannya. Banyak wanita menikmati aktivitas ini pada kebaikan dari seks oral itu sendiri.

Mitos#9: Beberapa wanita tidak memiliki klitoris

Fakta: Tanpa terkecuali, setiap wanita memiliki klitoris hanya berbeda dari ukuran, beberapa klitoris sangat kecil dan mungkin yang lain sangat besar. Beberapa lebih sensitif dibanding yang lain.

Mitos#10: Jika pasangan tidak orgasme, ia tidak menikmati hubungan intim

Fakta: Percaya atau tidak, hanya sekitar setengah dari seluruh wanita mengalami orgasme dalam hubungan intim mereka. Kebanyakan wanita memerlukan rangsangan klitoris untuk mencapai orgasme apakah hal ini terjadi selama hubungan intim atau tidak. Tetapi banyak wanita menikmati seks sekalipun mereka tidak selalu mencapai klimaks.




Komentar

0 Komentar untuk "10 mitos seks yang umum diyakini"

Posting Komentar

Boleh pasang iklan, link atau website, tapi dilarang menampilkan Nomer HP, Pin BB serta Email.

 

Rumah Seks Indonesia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Church by Brian Gardner Converted into Blogger by Bloganol dot com Modified by Axl Torvald